Sabtu, 09 November 2013

About me (sedikit bercerita mengenai diriku)



Yahh.. meskipun udah pernah bikin blog dan lupa semuanya dari email, password, sampai nama blognya aja lupa, karena itu udah lama banget bikinnya, sejak aku duduk dibangku SMP, padahal udah lumayan tuh isinya banyak cerpen yang aku buat waktu SMP, pasti lucu deh kalau bisa lihat tulisan dan bahasanya masih acak-acakan, tapi sejak masuk SMK aku fakum dari blog karena tugas yang banyak banget sampai bikin aku nggak pernah pulang ke rumah karena sekolah udah seperti rumah kedua. 
 
Dan ini karena ada tugas kuliah bahasa Indonesia 3 aku harus buat blog lagi, udah berusaha mengingat dan mencari blog ku yang dulu sih tapi nggak ketumu, ya sudah ikhlasin aja hehee..
Belum punya ide sih mau nulis apa di blog baru ku ini, aku juga jarang online makanya biasanya  aku nulis dulu di leptop baru kalau aku online langsung aku upload ke blog.

Tapi sekarang aku mau bercerita tentang sekolahku yang selalu diarahkan oleh orangtuaku.
Ayahku bekerja sebagai TNI dan ibuku hanya sebagai ibu rumah tangga, jujur aku sangat takut dengan keduanya apalagi dengan ayah,  aku sangat takut jika aku dimarahi oleh kedua orang tuaku.
Yaa, memang benar ketika kita masih kecil pasti kita akan diarahkan oleh kedua orang tua kita terutama dalam hal pendidikan

 
Jaman kecil bikin ketawa hahaha
 
Aku lahir tanggal 4 september 1994, ketika umurku  5 tahun aku disekolahkan oleh ibuku di TK. PERTIWI DONOKERTO II dan ketika itu aku duduk dibangku TK A kecil. Aku tergolong anak yang penakut dan cengeng maka sering kali aku jadi bahan kejailan teman-teman yang nakal,  tetapi aku juga tergolong lumayan dalam mengikuti perkembangan anak didik yang telah diajarkan oleh ibu guru di TK maka dari itu ibu guru memberi  saran  untuk kedua orang tuaku agar setelah lulus TK A kecil ini aku langsung didaftarkan ke SD, dan akhirnya ibuku setuju dan mengikuti saran tersebut.

Setelah lulus TK A kecil dan saat itu usiaku 6 tahun, aku disekolahkan ibuku di SD N TURI 2 padahal aku pingin banget sekolah di SD N TURI 3 karena banyak teman-temanku sekolah disitu, tetapi karena bujukan ibuku akhirnya aku memilih nurut dengan ibuku.
Dikelas aku termasuk murid yang paling muda. Karena waktu kecil aku penakut dan pendiam satu hari sampai tiga hari ibuku masih menunggu ku kemudian setelah aku mendapat teman yang cukup baik aku berani  tidak ditunggu ibuku lagi ketika sekolah.

 Temanku  itu namanya indah, dia nonis, tapi dia anak yang pintar dan baik, dari kelas satu sampai kelas 6 dia selalu menduduki peringkat pertama, dia adalah sahabat ku di sekolah dasar.  Awalnya sih sempat iri karena dia selalu mendapat peringkat 1,  sedangkan aku hanya masuk 10 besar entah peringkat 5 atau 10 dan ketika aku mendapat peringkat 10 ibuku pasti marah dan aku tidak diperbolehkan untuk main, kegiatanku hanya belajar, belajar, dan belajar di rumah sama ibu.
Hemmm….membosankan sekali…

Tapi…semua yang kukeluhkan tidak berakhir mengecewakan. Yeeeeeyyy !!
ketika kelulusan peringkatku dapat lebih baik dari sahabtaku indah, tapi dalam tanda kutip “kita bersaing sehat lohh :D”  dan akhirnya aku bisa keterima di SMP N  1 TURI, sekolah yang banyak diminati, tanpa disuruh orang tua ku pun,  aku sudah minat untuk masuk di sekolah itu.
Sejak itu lah aku pisah dengan sahabatku indah,  karena dia mendaftar di sekolah tempat orang nonis di SMP KANISIUS.

Ya, ternyata semakin keatas tingkat pendidikannya semakin banyak sekali persaingan dan banyak sekali orang pintar.

Mulai duduk di bangku SMP ini semua yang mengurus tentang aku adalah ayah, karena ibuku gentian mengurus adikku yang masih TK. Jadi ketika ada rapat disekolah, pembayaran, lomba semuanya diurus oleh ayah. Hingga akhirnya 3 tahun terlewati sangat begitu cepat dan aku duduk di bangku kelas 3 SMP yang dimana sudah dekat dengan ujian kelulusan lagi. Aku memang takut meminta sesuatu pada ayah, tapi disitu aku memberanikan diri untuk meminta kepada ayah, aku bilang pada ayah “jika nilai kelulusanku baik dan aku mendapat NEM yang bagus aku dibiliin motor ya yah”, akhirnya ucapan itu kuluar dari mulutku dan ayah menjawab “ya!”. “horeeeeeeeeeee” waktu itu aku senang sekali dan semangat belajarku  naik drastis hingga akhirnya ujian berjalan lancar dan aku mendapat nilai cukup baik.

Tiba-tiba pulang sekolah sudah ada motor baru di rumah, ayah membelikanku motor baru yang mreknya supra X 125. Hemmmm aku nggak suka L aku maunya matic, tapi ayah membelikanku tanpa bilang dulu sama aku.  Yaahhh…nggak apa-apa lah dari pada enggak sama sekali, lagian kalau aku protes malah yang didapat omelan dari ayah.

Pendaftaran Sekolah menengah atas sudah mulai dibuka dan aku mulai bertanya-tanya dengan temanku ”mau sekolah dimana?” ternyata banyak banget yang minat disekolah menengah kejuruan (SMK) tapi pada ngambilnya jurusan TEKHNIK INFORMATIKA DAN MULTIMEDIA,  yaudah deh ikut-ikut aja soalnya pada waktu itu ayah sudah membiarkanku mau sekolah dimana yang penting  jangan salah pilih dan jangan menyesal dikemudiannya, lagi pula ak juga memiliki hobi bermain komputer, tapi masih sekedar hobi bermain sih belum sampai ke lainnya.  Padahal waktu itu aku tertariknya di SMA , ibuku juga menyarankan aku di SMA.
Aaaaaaaa---- bingung… 
Saat itu ayahku hanya berkata, “terserah kamu, kalau bisa ya menurut kamu sendiri jangan ikut-ikut temannya”
Yaa.. kalau begitu sih mendingan nurut ayah aja mau gimana dari pada bingung. 

Akhirnya setelah memantapkan diri aku yakin mendaftar sekolah di SMK N 2 YOGYAKARTA, dan teman-temanku juga banyak sekali yang mendaftar di SMK itu, tapi hasil menyatakan bahwa teman-temanku banyak yang tidak keterima di SMK N 2 YOGYAKARTA hanya sebagian kecil saja yang keterima  dan aku juga keterimanya di SMK N 3 YOGYAKARTA jurusan multimedia bukan di SMK N 2 YOGYAKARTA.
Huaaaaa :’( aku bingung harus gimana, aku ingin banget cabut pendaftarannya pindah di SMA soalnya ak surve di SMA N 1 PAKEM juga aku masih bisa diterima, tapi lagi-lagi ayah tidak memperbolehkanku.
Aku sempat berfikir pergaulan anak kota kan beda dengan pergaulan anak desa, lagi pula aku sendiri disitu, tidak ada satu pun teman dari SMP ku. Karena dulu waktu kecil penakut, kebawa deh penakutnya sampai SMK.
Sampai akhirnya aku beneran sekolah disitu dan kemana-mana masih sama ayah, ngurus ini, itu, pembayaran, seragam. Dan ketika itu, ayah biasanya kemana-mana kan menggunakan seragam TNI, ketemu sama temennya yang sama-sama TNI, ternyata anaknya sekolah disitu dan jurusannya sama seperti aku. Aku berharap dan berdoa agar anak dari temannya ayah itu perempuan supaya aku dapet teman satu kelas.  Yeyy, ternyata Do’aku dikabulkan oleh ALLAH SWT.
Dia namanya Ratna Hendra Alfiantia, dia menjadi teman dekat, dan teman baikku sampai sekarang. Dan dengan sekolah di jurusan multimedia ini juga nggak rugi sama sekali, aku bisa memperdalam hobiku dan mulai berkreasi dengan software-software multimedia. Setelah lulus juga nilai TA ku tidak mengecewakan loohh.. hhee. Teman-teman di SMK juga baik-baik semua, sosialnya besar banget, beda dengan seperti apa yang aku pikirkan sebelumnya.  Padahal aku sempet pingin pindah sekolah setelah bertahan 3 bulan disitu.

Akhirnya tiba lagi kelulusan, tidak terasa bahwa 3 tahun itu sangat cepat dilalui.
Setelah  lulus, kemudian mengurus semua berkas SMK dan ayahku sudah mulai bertanya-tanya “kamu rencana mau kuliah dimana?” aku dengan tegas menjawab “amikom” dan ayah berkata “nggak nyobain UNY dulu?” disitu aku berfikir pasti ayah bakalan mengarahkan aku di sarjana pendidikan bukan di tekhnik karena dari dulu ayah ingin sekali jika aku menjadi seorang guru. Padahal aku sangat ingin memperdalam tentang multimedia, gimanapun aku tetap nurut apa yang dikatakan ayah. Dan kemudian aku nyobain daftar SNMPTN di jalur undangan tapi nggak keterima, di jalur tertulis juga masih gagal karena TI peminatnya banyak banget. Sempet bingung setelah itu mau mendaftar dimana lagi soalnya waktu juga sudah mepet. Akhirnya tanpa toleransi ayah langsung mendaftarkan aku di UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA yang biasanya disebut UPY dan itu harus di jurusan PGSD, entah ayah dapat info kampus itu darimana dan dari siapa. Sempet ngrasa gimana ya masak aku kuliah disitu, tapi aku memang harus nurut dengan ayah ku lagi pula sampai sekarang diarahkan oleh orang tua juga nggak mengecewakan hasilnya asal ikhlas ngejalaninnya.
Dan saat ini aku sedang menjalani study di UPY, aku gak pernah menyesal belajar di kampus ini, temannya baik-baik, dosennya baik-baik juga, cara mengajarnya juga nggak bikin bosen, suasananya juga selalu ada aja yang mengesankan dan aku juga selalu belajar untuk menyukai dan menjalani apa yang sedang aku jalani maka semuanya akan aku lakukan jika itu karena kedua orangtuaku dan aku bahagia jika melihat orangtuaku bahagia .

Sampai disini dulu ya cerita tentang aku, besok dilanjut lagi. Hehee. Maaf yaa jika kata-katanya membosankan soalnya ini juga masih awal untuk belajar menulis. Terimakasih :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar