Yahh.. meskipun udah
pernah bikin blog dan lupa semuanya dari email, password, sampai nama blognya
aja lupa, karena itu udah lama banget bikinnya, sejak aku duduk dibangku SMP,
padahal udah lumayan tuh isinya banyak cerpen yang aku buat waktu SMP, pasti
lucu deh kalau bisa lihat tulisan dan bahasanya masih acak-acakan, tapi sejak
masuk SMK aku fakum dari blog karena tugas yang banyak banget sampai bikin aku
nggak pernah pulang ke rumah karena sekolah udah seperti rumah kedua.
Dan ini karena ada
tugas kuliah bahasa Indonesia 3 aku harus buat blog lagi, udah berusaha
mengingat dan mencari blog ku yang dulu sih tapi nggak ketumu, ya sudah
ikhlasin aja hehee..
Belum punya ide sih mau
nulis apa di blog baru ku ini, aku juga jarang online makanya biasanya aku nulis dulu di leptop baru kalau aku
online langsung aku upload ke blog.
Tapi
sekarang aku mau bercerita tentang sekolahku yang selalu diarahkan oleh
orangtuaku.
Ayahku
bekerja sebagai TNI dan ibuku hanya sebagai ibu rumah tangga, jujur aku sangat
takut dengan keduanya apalagi dengan ayah, aku sangat takut jika aku dimarahi oleh kedua
orang tuaku.
Yaa,
memang benar ketika kita masih kecil pasti kita akan diarahkan oleh kedua orang
tua kita terutama dalam hal pendidikan
Jaman kecil bikin ketawa hahaha
Aku
lahir tanggal 4 september 1994, ketika umurku 5 tahun aku disekolahkan oleh ibuku di TK.
PERTIWI DONOKERTO II dan ketika itu aku duduk dibangku TK A kecil. Aku
tergolong anak yang penakut dan cengeng maka sering kali aku jadi bahan
kejailan teman-teman yang nakal, tetapi
aku juga tergolong lumayan dalam mengikuti perkembangan anak didik yang telah
diajarkan oleh ibu guru di TK maka dari itu ibu guru memberi saran untuk
kedua orang tuaku agar setelah lulus TK A kecil ini aku langsung didaftarkan ke
SD, dan akhirnya ibuku setuju dan mengikuti saran tersebut.
Setelah
lulus TK A kecil dan saat itu usiaku 6 tahun, aku disekolahkan ibuku di SD N
TURI 2 padahal aku pingin banget sekolah di SD N TURI 3 karena banyak
teman-temanku sekolah disitu, tetapi karena bujukan ibuku akhirnya aku memilih nurut
dengan ibuku.
Dikelas
aku termasuk murid yang paling muda. Karena waktu kecil aku penakut dan pendiam
satu hari sampai tiga hari ibuku masih menunggu ku kemudian setelah aku
mendapat teman yang cukup baik aku berani
tidak ditunggu ibuku lagi ketika sekolah.
Temanku
itu namanya indah, dia nonis,
tapi dia anak yang pintar dan baik, dari kelas satu sampai kelas 6 dia selalu
menduduki peringkat pertama, dia adalah sahabat ku di sekolah dasar. Awalnya sih sempat iri karena dia selalu
mendapat peringkat 1, sedangkan aku
hanya masuk 10 besar entah peringkat 5 atau 10 dan ketika aku mendapat
peringkat 10 ibuku pasti marah dan aku tidak diperbolehkan untuk main,
kegiatanku hanya belajar, belajar, dan belajar di rumah sama ibu.
Hemmm….membosankan
sekali…
Tapi…semua
yang kukeluhkan tidak berakhir mengecewakan. Yeeeeeyyy !!
ketika
kelulusan peringkatku dapat lebih baik dari sahabtaku indah, tapi dalam tanda
kutip “kita bersaing sehat lohh :D” dan
akhirnya aku bisa keterima di SMP N 1
TURI, sekolah yang banyak diminati, tanpa disuruh orang tua ku pun, aku sudah minat untuk masuk di sekolah itu.
Sejak
itu lah aku pisah dengan sahabatku indah, karena dia mendaftar di sekolah tempat orang nonis di SMP KANISIUS.
Ya,
ternyata semakin keatas tingkat pendidikannya semakin banyak sekali persaingan
dan banyak sekali orang pintar.
Mulai
duduk di bangku SMP ini semua yang mengurus tentang aku adalah ayah, karena
ibuku gentian mengurus adikku yang masih TK. Jadi ketika ada rapat disekolah,
pembayaran, lomba semuanya diurus oleh ayah. Hingga akhirnya 3 tahun terlewati
sangat begitu cepat dan aku duduk di bangku kelas 3 SMP yang dimana sudah dekat
dengan ujian kelulusan lagi. Aku memang takut meminta sesuatu pada ayah, tapi
disitu aku memberanikan diri untuk meminta kepada ayah, aku bilang pada ayah “jika
nilai kelulusanku baik dan aku mendapat NEM yang bagus aku dibiliin motor ya yah”,
akhirnya ucapan itu kuluar dari mulutku dan ayah menjawab “ya!”.
“horeeeeeeeeeee” waktu itu aku senang sekali dan semangat belajarku naik drastis hingga akhirnya ujian berjalan lancar
dan aku mendapat nilai cukup baik.
Tiba-tiba
pulang sekolah sudah ada motor baru di rumah, ayah membelikanku motor baru yang
mreknya supra X 125. Hemmmm aku nggak suka L aku maunya
matic, tapi ayah membelikanku tanpa bilang dulu sama aku. Yaahhh…nggak apa-apa lah dari pada enggak
sama sekali, lagian kalau aku protes malah yang didapat omelan dari ayah.
Pendaftaran
Sekolah menengah atas sudah mulai dibuka dan aku mulai bertanya-tanya dengan
temanku ”mau sekolah dimana?” ternyata banyak banget yang minat disekolah
menengah kejuruan (SMK) tapi pada ngambilnya jurusan TEKHNIK INFORMATIKA DAN
MULTIMEDIA, yaudah deh ikut-ikut aja
soalnya pada waktu itu ayah sudah membiarkanku mau sekolah dimana yang penting jangan salah pilih dan jangan menyesal
dikemudiannya, lagi pula ak juga memiliki hobi bermain komputer, tapi masih
sekedar hobi bermain sih belum sampai ke lainnya. Padahal waktu itu aku tertariknya di SMA ,
ibuku juga menyarankan aku di SMA.
Aaaaaaaa----
bingung…
Saat
itu ayahku hanya berkata, “terserah kamu, kalau bisa ya menurut kamu sendiri
jangan ikut-ikut temannya”
Yaa..
kalau begitu sih mendingan nurut ayah aja mau gimana dari pada bingung.
Akhirnya
setelah memantapkan diri aku yakin mendaftar sekolah di SMK N 2 YOGYAKARTA, dan
teman-temanku juga banyak sekali yang mendaftar di SMK itu, tapi hasil
menyatakan bahwa teman-temanku banyak yang tidak keterima di SMK N 2 YOGYAKARTA
hanya sebagian kecil saja yang keterima
dan aku juga keterimanya di SMK N 3 YOGYAKARTA jurusan multimedia bukan di
SMK N 2 YOGYAKARTA.
Huaaaaa
:’( aku bingung harus gimana, aku ingin banget cabut pendaftarannya pindah di
SMA soalnya ak surve di SMA N 1 PAKEM juga aku masih bisa diterima, tapi
lagi-lagi ayah tidak memperbolehkanku.
Aku
sempat berfikir pergaulan anak kota kan beda dengan pergaulan anak desa, lagi
pula aku sendiri disitu, tidak ada satu pun teman dari SMP ku. Karena dulu
waktu kecil penakut, kebawa deh penakutnya sampai SMK.
Sampai
akhirnya aku beneran sekolah disitu dan kemana-mana masih sama ayah, ngurus
ini, itu, pembayaran, seragam. Dan ketika itu, ayah biasanya kemana-mana kan
menggunakan seragam TNI, ketemu sama temennya yang sama-sama TNI, ternyata
anaknya sekolah disitu dan jurusannya sama seperti aku. Aku berharap dan berdoa
agar anak dari temannya ayah itu perempuan supaya aku dapet teman satu
kelas. Yeyy, ternyata Do’aku dikabulkan
oleh ALLAH SWT.
Dia
namanya Ratna Hendra Alfiantia, dia menjadi teman dekat, dan teman baikku
sampai sekarang. Dan dengan sekolah di jurusan multimedia ini juga nggak rugi
sama sekali, aku bisa memperdalam hobiku dan mulai berkreasi dengan
software-software multimedia. Setelah lulus juga nilai TA ku tidak mengecewakan
loohh.. hhee. Teman-teman di SMK juga baik-baik semua, sosialnya besar banget,
beda dengan seperti apa yang aku pikirkan sebelumnya.
Padahal aku sempet pingin pindah sekolah setelah bertahan 3 bulan
disitu.
Akhirnya
tiba lagi kelulusan, tidak terasa bahwa 3 tahun itu sangat cepat dilalui.
Setelah
lulus, kemudian mengurus semua berkas
SMK dan ayahku sudah mulai bertanya-tanya “kamu rencana mau kuliah dimana?” aku
dengan tegas menjawab “amikom” dan ayah berkata “nggak nyobain UNY dulu?”
disitu aku berfikir pasti ayah bakalan mengarahkan aku di sarjana pendidikan
bukan di tekhnik karena dari dulu ayah ingin sekali jika aku menjadi seorang
guru. Padahal aku sangat ingin memperdalam tentang multimedia, gimanapun aku
tetap nurut apa yang dikatakan ayah. Dan kemudian aku nyobain daftar SNMPTN di
jalur undangan tapi nggak keterima, di jalur tertulis juga masih gagal karena
TI peminatnya banyak banget. Sempet bingung setelah itu mau mendaftar dimana
lagi soalnya waktu juga sudah mepet. Akhirnya tanpa toleransi ayah langsung
mendaftarkan aku di UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA yang biasanya disebut UPY dan
itu harus di jurusan PGSD, entah ayah dapat info kampus itu darimana dan dari
siapa. Sempet ngrasa gimana ya masak aku kuliah disitu, tapi aku memang harus
nurut dengan ayah ku lagi pula sampai sekarang diarahkan oleh orang tua juga
nggak mengecewakan hasilnya asal ikhlas ngejalaninnya.
Dan
saat ini aku sedang menjalani study di
UPY, aku gak pernah menyesal belajar di kampus ini, temannya baik-baik, dosennya
baik-baik juga, cara mengajarnya juga nggak bikin bosen, suasananya juga selalu
ada aja yang mengesankan dan aku juga selalu belajar untuk menyukai dan
menjalani apa yang sedang aku jalani maka semuanya akan aku lakukan jika itu
karena kedua orangtuaku dan aku bahagia jika melihat orangtuaku bahagia .
Sampai
disini dulu ya cerita tentang aku, besok dilanjut lagi. Hehee. Maaf yaa jika
kata-katanya membosankan soalnya ini juga masih awal untuk belajar menulis. Terimakasih
:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar